Jumat, 15 April 2016

Hakekat

Hakekat

"Tiada yang lebih dekat kepada makrifat selain hakekat"......

Apa itu hakekat??.....

Hakekat adalah pengertian yang mendalam mengenai esensi dari segala sesuatu..... Bahwasannya setiap hal hal dalam kehidupan ini, memiliki esensi, mempunyai isi kandungan yang merupakan hakekat dari sesuatu tersebut.......

Dalam hakekat, kita dituntut untuk mengenali berbagai macam hal berdasarkan esensinya, bukan chasing atau tampilan luarnya......

Setiap bentuk ibadah memiliki esensinya masing masing, penghambaan memiliki esensinya, ketuhanan memiliki esensinya......

Jika dalam pelajaran luar engkau diarahkan untuk mengikuti "wujud rupa" dari segala sesuatu, dalam kehakekatan engkau mesti menangkap esensinya.......

Contohnya begini, ketika kita berbicara tentang malaikat, dalam pengertian luar engkau dibimbing untuk mengenal malaikat itu wujudnya seperti burung, bersayap, bisa terbang dsb dsb.... Lalu daya khayalimu pun bekerja, membayangkan sosok makhluk yang merupakan malaikat khayali yang engkau bentuk dalam benakmu sesuai cerita cerita tentang malaikat yang ada.......

Dalam kehakekatan tidaklah demikian, malaikat dikenali dari esensinya, tidak perduli apapun bentuk wujudnya...... contoh, kita berbicara tentang malaikat maut/pencabut nyawa, dalam pelajaran luar ada gambaran yang mengerikan tentang malaikat pencabut nyawa ini...... namun dalam hakekat, saya bisa katakan bahwa malaikat maut bisa saja berwujud "bakso" misalnya.......

Loh, kok bisa??.....

Iya, bisa saja malaikat maut itu berwujud bakso..... Coba kalau orang makan bakso, lalu tersedak dan mati, maka bakso itulah "nyatanya" menjadi malaikat pencabut nyawa baginya...... dilain waktu mungkin saja malaikat maut berwujud batu, tangan, pisau dsb dsb...... Namun apapun bentuknya, apapun wujudnya, esensinya sama yaitu "bikin mati"......

Demikian dalam hakekat itu, kita tidak mengikuti wujud rupa, bentuk bentuk, namun kita senantiasa menangkap esensi demi esensi dari segala sesuatu...... bahkan ketuhanan pun ada esensinya, dimana secara hakekatnya Tuhan bisa muncul dalam rupa apa saja....... Pada suatu ketika dahulu, Allah muncul dalam wujud rupa api (semak semak yang terbakar) yang menghampiri dan berkalam dengan nabi musa as.......

Seperti itulah, Allah bisa jadi selalu berubah ubah wujud, namun tetap secara esensinya..... Bisa jadi Allah itu muncul dalam wujud rupa apa saja, spt pada jaman nabi musa as dahulu kala....... Namun "cita rasa" Tuhan tidak pernah berubah...... Dia selalu penuh cinta..............

11 komentar: