UB
Salam ta'zim hamba kpd Abah Guru.Assalamu'a laikum Wr Wb.Dengan Haq & Ridho-Nya Allah hmba mohon penjelasan dari Abah tentang ayat ini:"Yauma laa yanfa'u maalu walaa banuuna illa man atallaha biqolbin saliim".hati yg selamat itu hati yg bagaimana abah?trus bagaimana cara/jalan agar hati bisa selamat?dan dari pengalaman perjalanan Abah.bagaimana cara abah menumpas habis berhala berhala yg bersemayam di kedalaman setiap hati.yuwon sanget penjelasan saking Abah.
===========
Waalaikumsalam
Hari yang mana harta, tahta, jabatan, pangkat, dsb tidak ada gunanya lagi, kecuali yang menghadap Tuhan dengan qolbun salim....
Qolbun salim itu yah istilah saja, serupa dengan nafs mutmainah/jiwa yang tenang.....
Pada dasarnya itu semua mengacu kepada qolbu yang bersih suci....
Tetapi saya akan jelaskan lebih detail dulu apa yang ada dalam qolbu manusia dan bagaimana dia bisa menjadi tenang, atau bersih.....
Qolbu manusia itu bisa dikatakan sebagai tempat yang imaginer dan abstrak, sulit dimengerti jika tidak menggunakan perumpamaan perumpamaan sebagai penggambaran deskriptif.....
Keadaannya qolbu dibagian permukaan adalah seperti keadaan atmosfer angkasa.... Ia diselimuti semacam awan gumawan yang berlapis lapis, setiap lapisan awan ini mencitrakan nafsu nafsu yang menutupi qolbu dari cahaya Tuhan.....
Marilah saya umpamakan matahari itu sbg cahaya Tuhan, lalu bumi ini adalah dasar dari qolbu, maka bagian permukaan qolbu itu adalah atmosfer angkasa.... Bagian permukaan ini disebut hati sanubari.... Tempat pertarungan setan dan malaikat dalam mengambil pengaruh kepada qolbu..... Tatkala awan gumawan dari nafsu manusia terlalu tebal, maka cahaya Tuhan tidak tembus karena tertutupi awan nafsu..... Menjadi gelap gulitalah hati.....
Tatkala kita mampu menyingkirkan awan gelap nafsu yang menyelimuti angkasa, dengan pengaruh "tiupan lembut" dari sifat Al-latief nya Allah, maka cahaya Tuhan akan masuk kedalam hati dengan mudahnya, lalu terang benderanglah hati....
Hati yang seperti inilah qolbun salim, atau nafs mutmainah....
Dan tatkala awan gumawan itu lenyap, maka dasar dari qolbu, akan berpendar dan bersinar menampilkan keindahan asli yang robbani yang tadinya tertutupi.....
Keadaannya seperti kilauan permata yang memancarkan segenap keindahan.... Didalamnya bertajalli seluruh sifat keagungan Tuhan..... Itulah yang disebut ilahi itu......
Di dalam ilahi itulah adanya urip, adanya hidup, adanya hayat.... Adanya "urip kang urup, urup kang ngurupi" ..... Adanya hidup yang bercahaya, bercahaya yang menerangi, menaungi, dan menyelamatkan dari segenap mara serta seluruh bahaya.....
Nyimak abah....salam
BalasHapusNyimak abah....salam
BalasHapus