Jumat, 11 Mei 2018

ikut hadir kang mas guru

ikut hadir kang mas guru..... maaf ada 1 pertanyaan kang mas, lalu bagaimana pengertian "tidak ada satupun yang tidak kembali kepada Allah pada akhirnya" .... sebab ruh yg kotor itu hendak menuju allah tertolak. Mohon pencerahan kang mas guru, terima kasih
=============================
iya akan saya jelaskan, kalian perlu konsentrasi, sebab ini bakalan sulit dicerna..... 

pertama, kalian mesti mengerti apa bedanya Allah dan ilahi, karena Allah juga disebut sebagai ilah (Tuhan sesembahan). 

Jika kalian lihat lafadz Allah, itu terdiri dari huruf Alif, lam, lam, ha
Jika kalian lihat lafdz ilahi, itu terdiri dari huruf Alif lam, ha

Jadi antara lafadz Allah dan lafadz ilah itu terselisih satu huruf lam. 

Apa kalian mengerti apa bedanya sebutan Allah dan ilah? atau pada saat seperti apa Allah mesti disebut ilahi?

Jadi ilah itu adalah wujud Allah, tatkala satu "lam" nya dilenyapkan. Lam ini adalah sifat-sifat Allah yang mungkin kalian sulit terima. 

Kalau saya katakan bahwa Allah itu Maha baik, tentu kalian akan mudah menerima, karena idealisme Ketuhanan kalian menyiratkan seperti itu. 

Namun bagaimana jika saya katakan Allah itu Maha sadis??.... idealisme Ketuhanan didalam diri kalian akan menolaknya.

Nah, lam yang lenyap di atas itu adalah sifat2 Ketuhanan yang "bertentangan" dengan idealisme Ketuhanan kalian.

Maka sebutan ilahi, itu maksudnya adalah wujud Allah ta'ala dalam 1 sisi citraNYA, yaitu sisi yang indah indah saja, yang mampu kalian terima dalam idealisme Ketuhanan kalian. 

Tatkala Allah disebut sebagai ilahi, maka dalam sebutan tersebut tidak ada istilah Allah Maha sadis, yang ada hanya Allah yang Maha baik. Tidak ada istilah Allah Maha tidak kenal ampun, adanya hanya Allah Maha pengampun.

Jadi sebutan ilahi itu adalah kekhususan bagi Allah yang dipandang dari sudut pandang yang indah indah saja, yang sesuai dengan idealisme Ketuhanan kalian,

Adapun sebutan Allah itu adalah sebutan Tuhan yang dipandang dari sisi yang lengkap, yang indah maupun yang tidak indah.

=======

Lalu saya akan sambung dengan pertanyaan di atas,  ttg kalimat ini "sebab ruh yg kotor itu hendak menuju allah tertolak", ini maksudnya adalah Allah sebagai ilahi, maka Allah hanya menerima kesucian sebab Dia yang Maha suci hanya menerima yang suci saja. Karena ilahi tidak menyukai kekotoran jiwa. 

Lalu kalimat ini: "tidak ada satupun yang tidak kembali kepada Allah pada akhirnya" ini maksudnya adalah Allah sebagai Allah, bukan sebagai ilahi. Allah sebagai Allah, menerima 2 sisi sekaligus yaitu baik dan buruk, meliputi 2 sifat yang bertolak belakang secara sekaligus. 

Maka ketika engkau masuk surga, engkau kembali kepada Allah, ketika engkau masuk nerakapun, engkau juga tetap kembali kepada Allah, Sebab Allah meliputi surga dan neraka.

Namun jika Allah dimaksud sebagai ilahi, maka ketika engkau masuk surga engkau akan kembali kepada ilahi, kalau engkau masuk neraka, engkau tidak kembali kepada ilahi.

Saya ulang, mungkin beberapa kalimat ini bisa membantu pemahamanmu, untuk mengenal beda sebutan Allah dan ilahi:

1. Kalau kamu masuk surga, kamu bersama ilahi
2. Kalau kamu masuk neraka, kamu tidak bersama ilahi
3. Baik masuk surga maupun neraka, kamu tetap bersama Allah.
4. Di surga ada ilahi, di neraka tidak ada ilahi
5. Baik di surga dan di neraka, sama2 ada Allah
6. Semuanya kembali kepada Allah, baik maupun buruk, namun hanya kembali kepada ilahi, apa yang baik baik saja.
===========
Mungkin penjelasan itu masih membingungkanmu.... Karena memang tidak mudah untuk menjelaskannya.








2 komentar: