Jumat, 01 Juni 2018

#sambungan

Sekarang saya akan sambung kembali, tentang istilah "dzatullah".... sebelumnya kalian baca dulu status sebelumnya, fahami dulu..... Agar jangan buang waktu dengan komenan yang gak nyambung....

istilah "dzat" ini berbeda pengertian dalam bahasa indonesia dan bahasa arab.

(Dzat dalam Bahasa arab)

Dzat itu adalah "kata sambung", bukan berarti dzat/zat sebagaimana dalam bahasa indonesia yang kita kenal. Kata dzat ini kemudian diadopsi juga ke dalam bahasa inggris menjadi "That", yang sama juga sebagai kata sambung. Selain kata "dzat", kata sambung yang masih turunan dari kata dzat ini adalah "alladzi"....  tapi artinya bukan zat/dzat seperti bahasa indonesia, itu kata sambung bisa berarti "YANG", atau "kata tunjuk" yang menunjukkan sebuah keterkaitan, tentu mengikuti konteks kalimatnya....

Adapun istilah zat/dzat sebagaimana kita kenal dalam bahasa indonesia, itu secara arabnya bukan disebut "dzat" tapi "JAWHAR". jawhar = zat/dzat.

Jadi sebenarnya tidak ada istilah "dzatullah" secara arab, makanya kalian akan dapati kata "allahu akbar", tapi tidak bakalan ada kata "dzatullahu akbar", kalian akan dapati subhanallah"(maha suci Allah) tapi tidak bakalan ada istilah "Mahasuci dzat Allah" (subhanadzatullah). heuheu

Sampai sini, sudah faham tho?.....

(Dzat dalam bahasa Indonesia)

Dzat dalam bahasa indonesia, itu sama dengan ZAT, ini adalah kata ganti untuk benda/wujud sesuatu, misal zat padat, zat cair dsb....

Terkemudian hari kata ganti ini juga digunakan untuk Tuhan, menjadi Dzat Tuhan, atau Dzat Allah, namun berbeda makna, dimana dzat disini "HANYALAH" sebagai kata ganti, DIRI ALLAH.

Kata dzat berasal dari bahasa melayu, lalu diserap menjadi bahasa indonesia, dirubah menjadi zat.

Jadi istilah "dzatullah"/dzat Allah ini adalah istilah melayu, istilah kita2..... Kemudian seolah menjadi istilah arab..... mengapa??.....

Dahulu, istilah melayu ini banyak ditulis dalam huruf "arab pegon" (bahasa melayu yang ditulis dalam huruf arab). Lalu tulisan istilah "dzat Allah", ditulis dalam huruf arab, jadilah "dzatullah"....."ذات اللّه" ..... Lama-lama keterusan..... sampai sekarang. Padahal artinya jadi ngaco dan membingungkan..... karena kata dzatullah ini mestinya artinya "yang berhubungan/terkait dengan Allah" bukan artinya "dzatnya Allah".....

=============

Kesimpulannya : Kalian yang belum nyambung sepertinya memang perlu "DZAT", karena dzat itu memang "KATA SAMBUNG" heuheuheu

#nguyu_ngakak_karo_mabor
#aku_wis_nyambung_ora_perlu_dzat


















4 komentar: